Jumat, 10 April 2015

Psikologi Perkembangan Tugas Akhir Semester 3



NAMA : AMIDANA HIKMAH
FAK/JURUSAN : FUAD/TP 3-A
NIM : 2833133005

1.      Apakah yang dimaksud dengan masa remaja , kapan dimulai dan berakhirnya, serta kesempatan dan resiko apa saja yang menyertainya?
Pembahasan:
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak-anak menuju masa dewasa. Hal ini biasa disebut sebagai masa pubertas, yang dimulai dari umur 11 tahun sampai dengan 15 tahun untuk wanita dan 11 tahun sampai 16 tahun untuk laki-laki.
Kesempatan dan resiko yang menyertainya yaitu :
a.    Terjadi perubahan ukuran badan.
Perubahan-perubahan yang terjadi yaitu perubahan tinggi badan dan perubahan berat badan. Pada masa pubertas terjadi perubahan-perubahan yang cepat, bukan hanya faktor warisan yang mempengaruhi pertumbuhan. Makanan dan kesehatan juga berpengaruh terhadap pertumbuhan.
b.    Perubahan bentuk atau perbandingan bagian-bagian badan
Perubahan bagian-bagian badan pada masa pubertas akan tampak begitu jelas (misalnya tangan, hidung, dada, kaki) dan mencapai pada posisi yang stabil setelah mencapai usia dewasa.
c.    Perkembangan ciri-ciri seks primer
Pada remaja wanita terjadi perkembangan organ-organ seks ditandai dengan timbulnya haid pertama atau “menarche”. Pada pria organ-organ seks ditandai dengan mimpi basah atau “nocturnal emissions”.
d.   Perkembangan ciri-ciri seks sekunder
Disebut sekunder karena tidak langsung berhubungan dengan reproduksi dan anggota-anggota dari satu jenis kelamin tertarik kepada anggota-anggota lawan jenis.
2.      Sebutkan tugas-tugas perkembangan remaja awal, pertengahan dan akhir?
Pembahasan:
a.    Remaja awal :
1)   Menerima keadaan jasmaninya.
Tugas dari remaja awal yaitu menerima keadaan jasmaninya untuk memelihara dan menjaga serta mempergunakannya secara efektif. Pada remaja pria senantiasa membandingkan tinggi badannya, kekuatan dan keterampilannya dengan teman sebayanya. Perbandingan yang tidak memuaskan dapat menjadi sumber dari kekecewaan dan komplek rendah diri. Sedangkan pada remaja wanita sangat memperhatikan jasmaninya dan menjadi khawatir bila bentuk badannya tidak sebagus bentuk badan sebayanya.
2)   Meninggalkan pribadi kekanak-kanakkan.
Pada masa ini remaja mulai menumbuhkan tingkah laku yang lebih matang. Standarnya mereka sudah pandai menyesuaikan perilakunya dengan siapa dia bergaul.
3)   Mengarahkan diri pada teman-teman sebayanya.
Pada masa ini remaja belajar bagaimana mengarahkan tinkah lakunya dan keaktifannya sesuai dengan apa yang diharapakan oleh anak pria dan wanita lain daripadanya.
b.      Remaja pertengahan
1)    Mengembangkan ketrampilan-ketampilan baru.
Remaja berusaha mempelajari dan menguasai ketrampilan-ketrampilan untu mengejakan berbagai hal yang biasanya dikerjakan oleh orang dewasa. Hal itu dilakukan oleh remaja untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa.
2)    Memiliki kemampuan untuk mengawasi diri sendiri sebagai rang dewasa.
Remaja membutuhan pengawasan diri sendiri (self control) yang diharapkan  remaja mampu melakukan hal banyak hal yang boleh dilakukan dan yangtidak boleh dilakukan. Setelah anak remaja terbiasa dengan kemampuan-kemampuannya maka dia dapat melakukan pengawasan diri dengan tepat dan dicapainyalah perkembangan dengan baik.
3)    Mendapatkan kebebasan emosinal dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya.
Beberapa remaja merasa kuang percaya diri bahwa mereka mapu menyelesaikan masalah. Akibatnya mereka tidak mampu mengambil keputusan-keputusan dan melaksanakan anggun jawabnya.perilaku seperti itu sangat dipengaruhi bagaimana kebijakan orang tua dan perilaku orang-orang dewasa lain disekitarnya. Misalnya, kebijakandari rang tua yang kurang memberikan keleluasan kepada remaja. Orang tua terlalu khawatir, dan orang tua lebih mengunggulkan sikap egoismenya.
c.       Remaja akhir
1)      Mendapatkan kemampuan unuk bediri sendiri dlam hal-ahal yang behubungan dengan ekonomi atau keuangan.
Untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa, remaja belajar mengemban tanggung jawab atas hal-hal yan berhubungan dengan ekonomi dan keuangan.
2)      Mendapatkan gambaran mengenai dirinya sendiri.
Gambaran mengenai dirinya sendiri menjadi dasar daripada pemikiran dan tindakan-tindakannya yang nantinya menadi pembimbing dirinya di masa depan. Di antara gambaran-gambaran itu antara lai perkiraan dari intelegensinya, minatnya, hal-hal manakah yang menimbukan perasaan senang dan  tidak senang padanya, hal-hal manakah yang menimbulkan perasaan kuang dalam dirinya, kelompok-kelompok mana yang cocok dan tidak cocok baginya, dan lan sebagainya.
3)      Mendapatkan nilai hidup dan falsafah hidup.
Latar belakang cultural serta hubungan dalam keluarga ikut serta membentuk nilai-nilai hidup mereka. Bilamana remaja tidak memperkembangkan nilai, dia tidak akan mempunyai pembimbing yang tetap dalam membuat keputusan-keputusan. Sebagai orang dewasa kelak, hasil dari falsafah hidup yang diperkembangkannya dalam masa remaja mempengaruhi berbagai hal yang dilakukannya.
3.      Perubahan fisik apa saja yang dialami oleh remaja dan bagaimana perubahan ini mempengauhi mereka secara psikologis?
Penyelesaian:
·      Pada pria :
1)   Tumbuhnya rambut disekitar kemaluan (pubic hair), rambut diketiak (axillary hair) dan rambut yang tumbuh di lengan, kaki dan dada.
2)   Kulit menjadi lebih kasar daripada anak-anak.
3)   Kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lemak di dalam kulit yang disebut sebacious, menjadi aktif sekali sehingga timbul banyak jerawat.
4)   Kelenjar keringat bertambah besar dan bertambah aktif sehingga banyak keringat yang keluar.
5)   Otot tubuh, kaki dan tangan membesar.
6)   Timbulnya perubahan suara ± usia 13 tahun.
·      Pada wanita :
1)   Membesarnya pinggul, yang disebabkan membesarnya tulang pinggul (pelvis) dan juga bertambahnya lemak.
2)   Membesarnya buah dada.
3)   Tumbuhnya rambut disekitar kemaluan (pubic hair), rambut diketiak (axillary hair).
4)   Kulit menjadi lebih halus.
5)   Kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lemak di dalam kulit yang disebut sebacious, menjadi aktif sekali sehingga timbul banyak jerawat.
6)   Kelenjar keringat bertambah besar dan bertambah aktif sehingga banyak keringat yang keluar.
4.      Atas dasar apa remaja membuat penilaian moral?
Penyelesaian:
Penilaian moral yang dilakukan reaja merupakan atas dasar konsep-konsep moral yang dikembangkan pada masa anak-anak. Dengan konsep-konsep yang dulu pernah diperolehnya, remaja mampu bersikap sesuai dengan apa ang diharapkan masyarakat. Yang paling utama yaitu konsep-konsep kesusilaan yang sudah meresap ke dalam diri anak. Jadi pengawasan dan bmbingan yang dilakukan terus menerus tidak selalu didapat pada usia remaja karena penawasan dan bimbingan itu bukan berasal dari orang lain, akan tetapi berasal dari dalam diri remaja itu sendiri. Atau biasa disebut interal contol, remaja akan bertindak sesuai dengan pendapatna yang dianggap benar dan tidak akan melakukan tindakan yang dianggapnya salah. Secara garis besar dasar-dasar remaja membuat penilaian moral yaitu
1)      Pola asuh orang tua
2)      Perhatian dan pendidikan agama yang diperoleh
3)      Lingkungan pendidikan
4)      Media masa
5.      Sebutkan dan jelaskan empat tipe status dan identitas remaja?
1)   Identity achievement( krisis menuju konmitmen) yaitu dimana remaja memiliki dan menjalankan komitmenya yang diperoleh dari perjuanganya mengatasi berbagai masalah hidup yang dihadapinya.
2)   Identity diffusion( yidak ada komitmen dan krisi) yaitu tipe identitas remaja yang menunjukkan bahwa remaja tidak memiliki komitmen atas permasalahn yang belum pernah dihadapinya, dilihat, dibaca, maupun didengarnya.
3)   Moratorium( krisis tapu belum ada komitmen) yaitu tipe remaja yang menunjukkan bahwa remajasedang mengalami pemasalahan dan berusaha mengatasinya serta berusaha membuat komitmen dari masalah yang dihadapinya.
4)   Komitmen tanpa krisis yaitu, disini femaja mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami orang lain.
6.      Apa saja akar penyebab dan perilaku anti sosial dan kenakalan remaja dan apa yang dapat di lakukan untuk mengurangi resiko-resiko lain dari remaja?
Penyelesaian:
Perilaku anti sosial dan kenakalan pada remaja terdorong oleh rasa permusuhan, curiga atau penolakan teradap masyarakat atau orang dewasa yang menurut pengalaman mereka juga mempunyai perasaan-perasaan tersebut terhadap diri mereka. Selain itu, beberapa hal yang menyebabkan perilaku anti sosial yaitu kurang adanya konsistensi pada perilaku remaja sehingga remaja mudah untuk dipengaruhi oleh teman-teman sebayanya. Bukan hanya itu saja, status sosial ekonomi keluarga dan kegagalan remaja dalam meraih prestasi yang diinginkan juga sangat berpengaruh terhadap kecenderungan remaja untuk menutup diri dengan lingkungan pergaulannya. Untuk mengurangi resiko-resiko yang muncul, maka dapat melakukan berbagai hal yang dapat membentuk kepribadian seorang remaja, antara lain:
1)      Menumbuhkan sikap percaya diri pada remaja terutama percaya diri dengan kondisi fisik dan penampilan.
2)      Memanggil seorang remaja sesuai dengan namanya. Remaja menganggap bahwa nama merupakan sesuatu hal yang dianggapnya sangat penting. Karena ketidaksesuaian dalam memberi julukan dapat menyebabkan perasaan senang atau tidak senang terhadap diri remaja. Jika hal iu berlangsung secara terus menerus maka dapat mempengaruhi kepribadian dan karakteristik.
3)      Menumbuhkan sikap terbuka pada diri remaja terhadap anggota keluarga. Karena kepribadian remaja sangat erat kaitannya dengan hubungan diri remaja dan orang tuanya juga pola-pola ketertiban yang dianut dirumah.
4)      Konseling keluarga.
5)      Meberikan aktivitas konstruktif diwaktu luang remaja.
6)      Membuat kelompok dukungan sebaya.
7.      Sebutkan tahapan perkembangan masa dewasa awal, Berdasarkan perkembangan fisik , neurologis, kognitif, bahasa emosi, sosial?
Penyelesaian:
a.       Tahapan perkembangan masa dewasa awal berdasarkan perkembangan fisik
1)      Puncak dan penurunan kemampuan fisik Tercapainya kekuatan dan kecepatan puncak terjadi relative lebih awal,dibandingkan dengan tercapainya keterampilan motorik dan kognitif yang beragam.
2)      Fase tanggung jawab (the responsibility stage) adalah fase yang terjadi ketika keluarga terbentuk dan perhatian diberikan pada keperluan-keperluan pasangan dan keturunan.
3)      Fase eksekutif (the executive stage)adalah fase yang dinyatakan oleh Schaieterjadi di masa dewasa tengah, dimana seseorang bertanggung jawab kepada system kemasyarakatan dan organisasi sosial (pemerintah atau perusahaan,misalnya). Dalam fase eksekutif individu membangun pemahaman tentang bagaimana organisasi sosial bekerja dan berbagai hubungan kompleks yang timbul didalamnya.
b.      Tahapan perkembangan masa dewasa awal berdasarkan perkembangan kognitif.  Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti, belajar, menalar, berfikir, dan bahasa. Peaget menyebut perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal yaitu dimana seseorang sudah mampu berfikir secara abstrak. Selain itu remaja juga mampu untuk berspekulasi tentang sesuatu yang mereka bayangkan dan mereka inginkan untuk masa depan.
c.       Perkembangan sosial, perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibandingkan orang tua. (conger, 1991,papalia & olds, 2001). Disbanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan diluar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstra kurikuler dan bermain dan bermain dengan teman, denagan demikian, pada masa remaja teman sebaya berpengaruh besar. Sedang pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku remaja cukup kuat juga.
8.      Apakah arti menjadi dewasa dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang memasuki masa dewasa?
Penyelesaian:
(http://jindaberbagiilmu.wordpress.com/2011/08/09/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-orang-dewasa/)
Arti menjadi dewasa adalah dimana masa kematangan fisik dan psikologi yang dimulai usia (20-40), dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja yang masih dalam ketergantungan menuju masa dewasa, yang menuntut kemandirian dan diujung fase ini adalah fase dewasa akhir, dimana kemampuan sedikit demi sedikit akan berkurang. Sehingga masa dewasa awal adalah masa yang paling penting dalam hidup seseorang dalam masa penitian karir dan sumber penghasilan yang tetap.
Factor-faktor yang mempengaruhi seseorang memasuki masa dewasa:
a.       Efesiensi Fisik remaja. Bagi banyak individu, puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan 20 tahun. Kekuatan Fisik seseorang perlu dijaga dengan baik. Keadaan fisik yang fit dapat mengatasi atau memecahkan persoalan-persoalan yang timbul.
b.      Kemampuan Motorik. Kekuatan motorik orang dewasa mencapai puncak kekuatannya antara usia 20-an dan 30-an tahun. Kecepatan respon maksimal terdapat antara usia 20 dan 25 tahun kemudian sesudah itu kemqampuan ini sedikit demi sedikit akan menurun. Disamping itu orang dewasa yang memiliki kemampuan motorik yang baik cenderung akan dapat menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang menuntut kemampuan fisik. Hal ini memudahkan seseorang untuk bergaul dan berkomunikasi baik dilingkungan masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.
c.       Kemampuan Mental. Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru adalah mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogi dan berpikir kreatif. Kemampuan mental mencapai puncaknya pada usia 20 tahun dan akan menurun sedikit demi sedikit. Penelitian-penelitian terhadap kemampuan mental dengan menggunakan tes intelegensi, sangat jelas menggambarkan adanya kemampuan mental yang baik dalam masa dewasa awal (Arthur T. Jersid: 1978).
d.      Motivasi untuk Berkembang. Apabila remaja telah mencapai usia dewasa secara hokum, mereka berkeinginan kuat untuk dianggap sebagai orang-orang dewasa yang mandiri oleh kelompok social mereka. Hal ini menjadi motivasi bagi orang-orang dewasa untuk mengembangkan dirinya.
Pada masa dewasa, individu terdorong untuk mulai bekerja, memilih pasangan hidup belajar hidup dengan tunangan mulaio membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga Negara dan mencari kelompok social yang menyenangkan.
e.       Model Peran. Orang dewasa yang berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mempunyai model peran untuk diteladani karena berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mereka memperoleh motivasi untuk mencontoh perilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dianut oleh masyarakat orang dewasa dan sebaliknya orang dewasa yang berinteraksi dengan remaja mengikuti garis-garis perilaku remaja akan tetap berperilaku seperti remaja dan bukan pola perilaku orang dewasa.
9.      Sebutkan satu tahap penalaran moral pada masa dewasa awal, berilah contohnya!
Penyelesaian:
(https://orthevie.wordpress.com/2010/05/29/teori-perkembangan-moral-menurut-kohlberg/)
Satu tahap penalaran moral pada dewasa awal berhubungan dengan Keputusan mengenai perilaku-pwerilaku sosial berdasarkan atas prinsip-prinsip moral, pribadi yang bersumber dari hukum universal yang selaras dengan kebaikan umum dan kepentingan orang lain. Keyakinan terhadap moral pribadi dan nilai-nilai tetap melekat meskipun sewaktu-waktu berlawanan dengan hukum yang dibuat untuk menetapkan aturan sosial.
Contoh : Seorang suami yang tidak punya uang boleh jadi akan mencuri obat untuk menyelamatkan nyawa istrinya dengan keyakinan bahwa melestarikan kehidupan manusia merupakan kewajiban moral yang lebih tinggi daripada mencuri itu sendiri.
10.  Sebutkan model tahapan perkembangan kognitif menurut K.warner schaie?
Penyelesaian:
Ada tujuh tahap perkembangan kognitif menurut K.Warner Schaie antara lain:
a.       Tahap pemerolehan : acquisitive stage (masa anak dan remaja). Anak dan remaja memperoleh informasi dan keterampilan terutama hanya sekedar mendapatkannya atau sebagai persiapan untuk turut serta di masyarakat.
b.      Tahap pencapaian : achieving stage (akhir masa remajaatau awal dua puluhan hingga awal tiga puluhan). Dewasa awal tidak lagi memperoleh pengetahuan dan keterampilan hanya untuk memperoleh pengetahuan; mereka menggunakan pengetahuan yang mereka ketahui untuk mengejar tujuan, seperti karier dan keluarga.
c.       Tahap tanggung jawab : responsible stage (akhir tiga puluhan hingga awal enam puluhan). Orang-orang pada usia paruh baya menggunakan pikiran mereka untuk memecahkan masalah praktis yang berhubungan dengan tanggung jawab terhadap orang lain, seperti anggota keluarga dan karyawan.
d.      Tahap eksekutif : executive stage (tiga puluhan atau empat puluhan hingga setengah baya). Individu-individu pada tahap eksekutif, yang mungkin tumpah tindih dengan tahap pencapaian dan tanggung jawab, bertanggung jawab terhadap sistem masyarakat (seperti pemerintahan atau organisasi bisnis) atau gerakan sosial. Mereka berhadapan dengan hubungan kompleks pada banyak tingkatan.
e.       Tahap reorganisasional : reoeganizational stage (akhir paruh baya, masa awal dewasa akhir). Individu-individu yang memasuki usia pensiun mengatur ulang kehidupan dan energi intelektual mereka disekitar pengejaran-pengejaran yang bermakna yang merupakan pekerjaan-pekerjaan yang diberi upah.
f.       Tahap reintegrasi : reintegrative stage (dewasa akhir). Dewasa yang lebih tua, yang mungkin melepaskan keterlibatan sosial tertentunya dan yang fungsi kognitifnya mungkin terbatasi oleh perubahan biologis, sering kali lebih selektif dalam memilih tugas yang mereka upayakan. Mereka berfokus pada tujuan kegiatan mereka dan berkonsentrasi pada tugas-tugas yang paling bermakna bagi mereka.
g.      Tahap penciptaan warisan : legacy-creating stage (lanjut usia). Mendekati akhir hidup, ketika reintegrasi telah utuh (atau sedang berjalan), orang-orang lanjut usia mungkin membuat instruksi untuk menentukan kepemilihan dari barang-barang mereka, merencanakan pengaturan pemakaman, dan menyampaikan sejarah secara lisan, atau menulis cerita hidup mereka sebagai warisan bagi orang-orang yang mereka cintai. Tugas-tugas ini melibatkan pelatihan kompetensi kognitif dalam konteks sosial dan emosional.

(Dra. Soesilowindradini. Psikologi Perkembangan Masa Remaja, Semarang: Usaha Offset Printing)
Soal 1 2 3 4